LAPTOP DAN HP RATNA, JADI SOSOK HANTU BAGI MEREKA YG TITIK-TITIK


By: Manuel Mawengkang

Saat ini Oposisi sedang ketar-ketir. Bukan karena laporan palsu yang dibuat oleh Ratna. Bukan juga karena konferensi pers hoax yang dilakukan oleh Prabowo. Tapi...

Laptop dan HP Ratna Sarumpaet disita polisi. Kedua barang ini adalah barang bukti yang paling mengerikan bagi kubu oposisi dan pembuat hoax.

Mereka akan dibuat mati kutu oleh pihak kepolisian. Pihak cyber Indonesia, polisi yang mengawasi dunia maya bukan orang sembarangan. Mereka terlatih untuk membuktikan bahwa sosok Ratna tidak sendirian. Bukan hanya Ratna yang membuat hoax.

Sekarang pun kita tahu, bahwa Prabowo sudah terang-terangan memberikan konferensi pers palsu. Dia seharusnya akan dijadikan tersangka. Tapi akankah mereka yang terlihat saja yang akan jadi tersangka? Siapa orang yang tidak terlihat?

Kedua barang bukti ini akan jadi sebuah senjata ampuh untuk mengetahui konspirasi dan siapa-siapa saja dalang dan pemain penyebaran hoax ini.

Mau bagaimanapun mereka berkelit, HP dan laptop adalah barang yang paling ditunggu-tunggu. Polisi mungkin saat ini sedang membongkar, menyidak dan menikmati hari-hari mereka di balik lab forensik cyber.

Beberapa tim ahli mungkin saat ini sedang tertawa-tawa dan sedang membaca chat apa saja yang sedang terjadi. Ada sebuah hukum di dunia maya. Sesuatu yang sudah dikirim, tidak akan bisa dihapus untuk selamanya.

Rekaman pesan-pesan yang sudah di clear chat, tidak pernah benar-benar bersih. Tidak pernah benar-benar lepas dari dunia maya. Ada sebuah istilah yang dinamakan metadata. Ini yang tidak pernah bisa dihapus.

Semua bisa dilacak. Permainan hacker pun bisa diretas. Terorisme pun bisa dilacak. Lah ini permainan drama Ratu Semut? Mudah sekali bagi pihak kepolisian untuk melacaknya. Istilah metadata itu berbeda dengan datayang kita kenal.

Secara terminologi, metadata itu adalah data besar. Meta itu besar. Data itu bentuk jamak dari datum atau kumpulan informasi tanpa interpretasi.

Maka metadata, menjadi sumber informasi yang akan ditelusuri, dilacak dan dicari terus menerus. Metadata ini menjadi sebuah informasi yang sangat penting. Informasi ini tidak bisa diakses semua orang.

Kalau semua orang bisa mengakses metadata, mereka akan dengan mudah mengetahui apa yang kalian lakukan selama ini, keseharian Anda, dan semua yang Anda lakukan.

Maka tidak sembarangan orang yang bisa mengakses metadata. Untuk sekarang, sebaiknya cepat-cepat menutup kamera laptop Anda dengan kertas hitam, agar kalian tidak diintip.

Bahkan kabarnya, laptop mati pun bisa disadap dan merekam aktivitas Anda di kantor, apalagi bahkan jika Anda meletakkannya di kamar. Pastikan laptop Anda tertutup jika tidak digunakan. Jangan sampai laptop Anda menjadi tempat orang menikmati film biru atau apapun yang merekam Anda.

Bicara tentang metadata, itu bukanlah sembarang data. Jika kita diperhadapkan dengan metadata sekalipun, kita butuh pengetahuan tertentu untuk mengubahnya sebagai sebuah informasi.

Setiap informasi itu dikemas dalam sebuah kode yang harus dipecahkan. Ini adalah permainan seru bagi orang-orang yang mahir di dalamnya.

Penulis percaya, di dalam komputer dan HP Ratna, tersimpan setiap skenario yang paling lengkap. Skenario itu bukan hanya skenario yang nampak. Tapi skenario yang dihapus pun ada. Skenario lengkap ini akan menjadi setan bagi kubu oposisi.

Penulis sangat yakin, bahwa di balik kantor cyber, ada orang-orang yang sedang mengekstrak data, memunculkan kode-kode gaib dari metadata dan membuatnya bermakna. Setelah semuanya bermakna, kita akan melihat bagaimana nanti kasus ini berkembang.

Kita lihat saja ke mana metadata akan menggerakkan situasi politik. Permainan ala-ala Amerika dan Rusia, sudah terbongkar. Mereka akan menjadi sebuah senjata makan tuan bagi para oposisi yang dengan tidak menggunakan hati, merusak tatanan NKRI.

Mereka ini merusak demokrasi. Kebebasan berpendapat menjadi kebablasan menghancurkan nama baik pemerintahan.

Kita lihat saja bagaimana di bulan September kemarin, seorang Ratna yang oplas itu bisa ketahuan membocorkan pipinya untuk sedot lemak, lalu melakukan melodrama ala orde baru. Bahkan Mardani Ali Sera sedikit keceplosan bahwa gaya ini adalah gaya PKI.

Kok bisa langsung tuduh PKI? Coba kita lihat saja bagaimana perkembangan dari penyelidikan di laboratorium cyber crime Polda Metro Jaya. Semoga saja dengan terbongkarnya kasus Ratna, tidak akan menjadi kasus mentok yang hanya berhenti di Ratna, seperti Saracen.

Polisi pasti sudah tahu siapa dalang di balik Saracen, MCA, dan Jonru. Siapa pendana mereka, siapa pemesan mereka? Apakah mereka itu pembuat konspirasi hoaks terbesar di Indonesia? Kita tunggu tanggal mainnya.

Begitulah data-data.
LAPTOP DAN HP RATNA, JADI SOSOK HANTU BAGI MEREKA YG TITIK-TITIK LAPTOP DAN HP RATNA, JADI SOSOK HANTU BAGI MEREKA YG TITIK-TITIK Reviewed by Lekry on Oktober 14, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:


Diberdayakan oleh Blogger.